Publik Pertanyakan Material Interior Disdik Soppeng, Hollow Dinilai Tidak Standar
INFO VIRAL SOPPENG| SOPPENG, — Proyek pengerjaan interior Gedung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) Tahun Anggaran 2025 mulai menuai sorotan masyarakat. Hal itu terjadi setelah muncul dugaan bahwa penggunaan material besi hollow pada bagian interior, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang tertera dalam dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Berdasarkan informasi pada papan proyek yang terpasang di lokasi kegiatan, pekerjaan ini dikerjakan oleh PT Uwangga Sejahtera Engineering dengan nilai kontrak Rp248.185.000 dan masa pelaksanaan 90 hari kalender. Konsultan pengawas proyek tercatat CV Mutiara Prima Consultant, serta berada di bawah penanggung jawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, Kecamatan Lalabata.
Hasil penelusuran lapangan sejumlah pihak menemukan penggunaan besi hollow dengan ukuran 4x4 dan 4x2 yang dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi kekuatan standar yang seharusnya dicantumkan dalam RAB.
“Kalau sesuai RAB, ukuran dan ketebalannya harus standar tertentu dan kuat. Di lapangan terlihat lebih tipis,” ungkap salah satu sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
Selain soal dugaan material, masyarakat juga menyoroti lemahnya fungsi pengawasan teknis terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut. Publik berharap agar instansi terkait melakukan pemeriksaan langsung untuk memastikan material yang digunakan sesuai ketentuan, mengingat seluruh pembiayaan berasal dari uang negara.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana PT Uwangga Sejahtera Engineering serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng belum memberikan klarifikasi resmi.
Publik menunggu adanya tindakan pengecekan di lapangan sebagai bentuk transparansi serta memastikan pekerjaan yang dilaksanakan benar-benar sesuai regulasi serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (***)
